Salam hangat Sahabat, tiada habis pembicaraan kita tentang bangsa Indonesia dengan segala rupa problema dan pesonanya. Dalam tulisan terdahulu (Selasa, 28) kita telah ketahui bersama berabad lama kita dijajah, waktu yang sangat cukup untuk mewariskan mental penjajah pada orang terjajah. Belum ditambah dengan adat-istiadat yang mengklasifikasikan kelas sosial; budak, pendekar, ulama dan keluarga raja. Sikap positif yang dapat diambil adalah tutur kata baik, tata krama terjaga, sopan santun dijunjung tinggi dan hormat pada orang tua terlebih pada orang yang dianggap berada diatas posisinya pada kelas sosial. Tidak ada yang dapat membantah bahwa penjajah, pengkhianat, pejuang, masyarakat adat berkelas sosial adalah orang. Sekali lagi 'orang' dan bukan Tuhan, yang perlu dihargai setinggi dan sebesar serta sebatas orang pula. Sikap berlebihan dalam mengapresiasikan orang dikhawatirkan menimbulkan atau bahkan menciptakan Tuhan baru di samping Tuhan yang sudah menjadi keyakinan masing
Tahukah kita bahwa kita tahu